kepala batu
galeri rusak
lemari salju memahat pintu kamar mandi
aku terbaring satu jam saja
menunda prosa yang utara
puisi gelap
jaring putih jatuh terkapar
di dekat bibir bantal merah
sebelum jalan terjamah hasrat
lalu ujung jalan kecil di hujan rintik termakan tarot
siluet botol bir yang berkunjung di rumah coklat
teman setiap jenis perjalanan
tuhan tujuan paling terkutuk
Rabu, 22 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Profile
Bagus Dwi Danto - Lahir di Semarang 28 Oktober 1978, tumbuh di Purwokerto sebagai anak geng yang gemar balapan motor. Semasa kuliah main gitar dan bernyanyi bersama bandnya yang sudah bubar, mementaskan beberapa naskah teater, menerbitkan secara berkala media kajian sastra dan budaya, dan membuat grup eksperimental musik-puisi. Sekarang bermukim di Jogja bersama seorang pelukis abstrak dan keluarganya yang baik hati, bekerja freelance membuat disain media. Hobinya, memotret dan olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar